Tentang Zaid-Zaid Luarbiasa yang Menemani Dakwah Rasul Mulia ﷺ

 Tentang Zaid-Zaid Luarbiasa yang Menemani Dakwah Rasul Mulia ﷺ


Suatu hari dalam sebuah kajian tentang peradaban, seorang guru menasihati, "Transformation in our new world never be initiated by many people. It's always originated by few selected people." Kenyataannya, perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang sejarah manusia tidak pernah diprakarsai oleh banyak orang. Perubahan itu selalu berasal dari beberapa orang terpilih.


Mereka sedikit, tapi mimpi dan tekadnya besar. Mereka adalah orang-orang luarbiasa yang termanajemen, bukan sekadar kumpulan orang yang hanya fafifu wasweswos tanpa arahan dan aturan. Itulah yang terjadi pada dakwah Rasulullah ﷺ dan sahabatnya. Beliau ﷺ, memulainya sendirian, lalu mengkader orang-orang yang tepat, sehingga menciptakan superteam yang dahsyat. Dan menariknya, di antara superteam itu ada beberapa tokoh hebat yang memiliki nama yang sama: Zaid.


Ada berapa "Zaid" yang kamu kenal ketika membaca sejarah perjuangan Rasul ﷺ?


Unik sekali, faktanya sahabat-sahabat Rasul ﷺ yang bernama Zaid punya peran yang tidak sembarang. Mereka berkiprah dengan kemampuan terbaiknya, sebagaimana Zaid maknanya "bertambah", maka kau akan dapati sahabat-sahabat Nabi bernama Zaid ini selalu menambah kapasitas mereka dari waktu ke waktu.


Mari kita mulai dengan Zaid bin Muhalhal atau yang digelari Rasulullah ﷺ sebagai Zaid Al Khair. Beliau adalah tokoh terkenal di masa jahiliah yang kemudian masuk Islam dan menjadi pembela Rasul ﷺ. Sejarawan mengatakan bahwa Zaid Al Khair merupakan tokoh yang rupawan, tinggi besar sampai-sampai jika beliau menaiki seekor kuda, kakinya menapak tanah. Beliau pun dikenal pula sebagai seorang ahli syair.


Bagaimana, apakah kamu familiar dengan Zaid yang tadi kita kenalkan?


Selanjutnya, mari kita mengenal Zaid bin Arqam Al Anshari. Beliau, adalah salah satu dari daftar sahabat yang masih kecil ketika Rasul ﷺ datang ke Madinah. Zaid bin Arqam termasuk orang yang dilarang Nabi ﷺ untuk ikut perang Uhud karena usianya yang masih belia. Namun lihatlah, setelah cukup umur, Zaid bin Arqam mengikuti hampir semua perjuangan di samping Rasul, setidaknya ada 17 kali perang yang beliau ikuti yang dipanglimai langsung oleh Baginda Nabi.


Selanjutnya, mari mengenal lebih dekat dengan saudara Umar bin Khattab, siapa lagi kalau bukan Zaid bin Khattab. Sahabat ini pun sangat istimewa. Para sejarawan pun mengatakan bahwa tokoh kita yang satu ini punya badan yang tinggi seperti Umar, berkulit cerah dan gagah. Keberaniannya tak kalah mantap dari Umar bin Khattab. Teringat sebuah kisah ketika Umar berkata pada kakaknya ini saat pertempuran Uhud, "pakailah perisaiku, kak.


Apa jawaban kakaknya? "Sejak awal aku bertempur untuk mencari kesyahidan seperti engkau mencarinya." Akhirnya, dua-duanya tak ada yang menggunakan perisai dan maju penuh semangat menegakkan kebenaran.


Tapi, dari semua sahabat bernama Zaid, alangkah indahnya kalau kita mempelajari sosok Zaid yang dididik langsung di rumah Rasul ﷺ, menemani dakwahnya sejak awal bahkan menjadi perisai beliau di saat-saat sulit dakwah ke Thaif. Kamu tahu siapa beliau?


Ya, beliaulah Zaid bin Haritsah!


Referensi:

1. Siyar A'lam An Nubala, Imam Adz Dzahabi

2. Al Ishabah fi Tamyiz Ash Shahabah, Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani

3. Asadul Ghabah, Ibnul Atsir



Posting Komentar