Besi (Al-Hadid) di dalam Al-Qur'an

 

Besi (Al-Hadid) di dalam Al-Qur'an


Oleh : Alfi Ummuarifah

 

Ayat ini mengungkap besi sebagai sebuah kekuatan bagi manusia. Rupanya sejak dahulu ketika nabi Daud As ada, Allah menyuruh nabi Daud untuk membuat baju besi dan peralatan perang menggunakan material besi. Saat itu pengajaran tentang penggunaan dan pengolahan besi langsung dari Allah.

 

Jika saat ini ada yang mengklaim bangsa tertentu atau seseorang yang menemukan besi. Maka tentu ilmunya berasal dari Allah yang diajarkan kepada nabiNya, lalu manusia lain mengajarkannya turun temurun.

 

Al-Qur'anku menyebutkan delapan kali tentang besi. Inilah salah satu ayat itu di dalam Al hadid ayat 25.

 

Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (QS.Al Hadid : 25)

 

Allah menerangkan bahwa Dia telah mengutus para rasul kepada umat-umat-Nya dengan membawa bukti-bukti yang kuat untuk membuktikan kebenaran risalah-Nya. Di antara bukti-bukti itu, ialah mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada para rasul.Termasuklah mukjizat memproduksi besi pada nabi Daud As.

 

Allah menganugerahkan kepada manusia "besi" suatu karunia yang tidak terhingga nilai dan manfaatnya.

 

Besi dapat dibuat berbagai macam keperluan manusia, sejak dari yang besar sampai kepada yang kecil, seperti berbagai macam kendaraan di darat, di laut dan di udara, keperluan rumah tangga dan lain-lain.

 

Sebuah ensiklopedia sains modern menggambarkan unsur-unsur kimia yang ada di bumi kita ini mempunyai variasi yang menakjubkan, beberapa di antaranya susah ditemukan tapi ada juga yang berlimpah. Ada yang dapat dilihat oleh mata telanjang karena berbentuk cairan dan padatan, tetapi ada juga yang tak tampak karena berupa gas.

 

 Sekitar 300 tahun yang lalu hanya 12 unsur yang diketahui di antaranya adalah unsur Ferrum (Fe)  atau besi ( Al hadid) yang bernomor atom 26 pada tabel Susunan Berkala Unsur- Unsur.

 

Sayyid Quthub dalam tulisannya menguraikan, "Allah menurunkan besi ' yang padanya terdapat kekuatan yang hebat, yaitu kekuatan dalam perang dan damai. Kemudian '¦Dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong agamaNya dan rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya. Penggalan ini mengisyaratkan jihad dengan senjata. Sebuah penyajian yang selaras dengan konteks surah yang tengah membicarakan pengorbanan dengan jiwa dan harta."

Ilmu biologi terkhusus Haematologi menyebutkan unsur besi (Fe) dalam bentuk zat besi juga amat dibutuhkan oleh semua makhluk organik, kecuali bagi sebagian kecil bakteria. Seperti dalam tubuh kita zat besi sangat diperlukan sebagai bahan pembentuk hemoglobin dalam darah.

 

Tubuh manusia juga mengandung besi. Besi ditemukan dalam bentuk logam protein (metalloprotein) yang stabil, jika tidak maka ia dapat menyebabkan timbulnya radikal bebas yang cenderung menjadi racun bagi sel. Dalam tubuh manusia zat besi terlibat dalam pembentukan sel-sel darah merah.

 

Sementara sel-sel darah merah sangat penting keberadaannya karena dialah yang membawa zat asam (oksigen) dari paru-paru ke seluruh jaringan-jaringan yang ada dalam tubuh kita. Jaringan hidup memerlukan persediaan zat asam (oksigen).

 

Saat suatu jaringan lebih kencang beraktivitas,vmaka semakin banyak ia membutuhkan zat asam. Kekurangan zat besi dalam darah dapat menyebabkan anemia, mungkin jumlah sel darah merahnya atau karena hemoglogin (bahan yang berisi zat besi berwarna merah yang dapat mengangkut zat asam) dalam sel darah merah berkurang dari biasanya.

Allah swt menerangkan bahwa Dia berbuat yang demikian itu agar Dia mengetahui siapa di antara hamba-hamba-Nya yang mengikuti dan menolong agama yang disampaikan para rasul yang diutus-Nya dan siapa yang mengingkarinya. Dengan anugerah itu Allah ingin menguji manusia dan mengetahui sikap manusia terhadap nikmat-Nya.

 

Sel darah manusia  terdiri dari sel darah merah merah, putih dan sel darah beku. Di dalam sel darah itulah terdapat besi (heme) yang mengikat protein (globin). Zat heme inilah yang memberikan pada cairan darah itu menjadi berwarna merah. Struktur hemoglobin itu sangat kuat (gambar).

 

Andai tidak ada besi (Fe) maka tak ada yang mengikat protein darah. Allah perintahkan bg makhluk Allah itu untuk bergabung membentuk darah manusia. Subhaanallah. Maka jika ada kelainan atau penyakit pada darah kita, mintalah pada PenciptaNya agar disehatkan. Jika pun berikhtiar berobat, tetap yang menyembuhkan dan memerintahkan darah tersebut untuk menjadi baik adalah Allah SWT. Maka mintalah padanya. Pandailah bersyukur atas anugerah dan cobaan dari Allah.

 

Demikianlah sel darah kita mengandung besi. Betapa kecil dan lemahnya kita, sehingga  dalam perjalanan hidup kita saat kita pun tidak dapat mengendalikan kerja darah kita. Allahlah yang mengatur kekentalannya, isinya, masa produksinya, bentuknya dan cara kerjanya yang sistematis.  Mengapa kita masih bermaksiat. Naudzu billah min dzaalik.

Manusia yang taat dan tunduk kepada Allah akan melakukan semua yang disampaikan para rasul itu, karena ia yakin bahwa semua perbuatan, sikap dan isi hatinya diketahui Allah, walaupun ia tidak melihat Allah mengawasi dirinya.

 


 

Posting Komentar