Dari Mata Turun ke Hati

Dari Mata Turun ke Hati




Hai Sob, pacaran itu bukan hal baru di jaman sekarang ini, setiap hari kamu akan bisa melihat mulai dari anak-anak hingga dewasa berjalan bergandengan tangan. Apalagi anak-anak yang baru gede (ABG), pacaran bagi mereka bukan hanya sekedar suka atau tidak suka, tapi sudah menjadi kebutuhan dan menjadi gaya hidup di era yang modern ini. Jadul, kuno dan sebagainya adalah sebutan bagi mereka yang tidak mau mencoba berpacaran atau belum pernah berpacaran. Sebegitu pentingnya pacaran di mata remaja, tentunya mempunyai alasan dibaliknya. Pasti ada faktor tertentu yang membuat remaja sekarang berpikiran hal tersebut. Dan akhirnya terjerumus dalam kehidupan pacaran yang tidak sehat.

Memang sudah  kodratnya jika kamu akan mempunyai ketertarikan pada lawan jenis kamu ketika kamu sudah mulai mengerti tentang hubungan dengan lawan jenis. Juga pada usia remaja banyak yang sedang mengalami perubahan hormon. Termasuk hormon kedewasaan. dalam ilmu biologi dijelaskan bahwa hormon manusia akan mengalami perkembangan yang signifikan pada fase remaja. Kalo dalam ilmu Fiqih Islam biasanya disebut baligh, kondisi dimana dalam diri seorang anak akan timbul tanda-tanda kedewasaan. Pertumbuhan hormon otomatis akan menimbulkan gairah untuk menyukai lawan jenisnya.

Hal ini tidak dapat dicegah karena malah akan mengakibatkan penyimpangan. Tapi bisa di minimalisir dengan memberikan pemahaman sejak dini pada anak. Anak harus diingatkan tentang apa saja yang belum boleh atau boleh dilakukan. Dengan begitu mereka akan memahami dan mengerti bahwa rasa tertarik itu hanya sementara saja, dan suatu bentuk kewajaran. Selain seorang anak diwajibkan untuk menjalankan syariat Islam seperti sholat dan berpuasa serta mendapatkan pemahaman tentang pahala dan dosa baginya.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW:
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu ba`ah maka menikahlah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa karena hal itu dapat menekan hawa nafsunya.” (HR Ahmad).

Seperti dibahas dalam berbagai artikel, teknologi mempunyai pengaruh baik dan juga buruk bagi kehidupan manusia. Dengan teknologi manusia bisa bekerja dengan cepat dan memperoleh informasi tanpa batas. Tapi dampak negatif bagi teknologi adalah informasi yang bisa diakses remaja tanpa filter. Ditambah dengan berbagai macam sosial media seperti Facebook, Twitter, Skype, Heello, YM, BBM, WhatsApp, dan masih banyak lagi. Sehingga dapat ‘memudahkan’ antara cewek dan cowok untuk saling berkomunikasi dimanapun kapanpun dan dalam situasi apapun, karena itulah para remaja bisa lebih leluasa untuk berkenalan dengan lawan jenisnya, terus minta nomer telpon dan kemudian bertemu, hingga berpacaran. Bahkan sekarang ini sudah banyak terdengar mengenai tingkat kejahatan yang sering terjadi lewat perkenalan di media sosial. Selain sosmed, website lain yang mengandung unsur kedewasaan juga mudah di akses tanpa filter apapun. Tentunya hal ini yang sering menyebabkan remaja dewasa sebelum waktunya.

Selain perkembangan teknologi, satu hal lain yang menyebabkan remaja menyukai pacaran dan menganggap pacaran itu penting, lewat berbagai tontonan yang disajikan mereka setiap harinya. Perlu diingat bahwa masa remaja adalah masa yang labil dan berusaha mencari panutan untuk menemukan jati diri. Selain itu mereka mudah meniru dan penasaran terhadap perilaku orang-orang yang dianggap hits dalam dunia mereka. Seperti para artis lewat laga mereka dalam sebuah sinetron atau film.

Sehingga berbagai film percintaan, sinetron yang mengedepankan hubungan pacaran pasti mendapatkan rating tertinggi. Karena memang remaja Indonesia menyukai tayangan tersebut dan berkeinginan untuk mempraktekannya di dunia nyata. Seperti misalnya film Dilan adalah film yang belum lama dirilis dan menyandang predikat sebagai film terlaris yang pernah tayang di Indonesia serta berbagai macam sinetron Indonesia lainnya. Selain tontonan Indonesia, tontonan luar negeri yang lebih ekstrem lagi, juga dapat di download dengan mudah di berbagai situs internet.

Dengan seiring perkembangan jaman ini tentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan remaja dan pemuda. Kemudahan mengakses segala hal melalui media digital tentu menjadi remaja lebih maju tapi tidak terarah. Bahkan melalui media digital inilah mereka bisa mengenal satu sama lain dengan mudah, mengungkapkan perasaan mereka hingga terjalin pacaran juga. Dari mereka melihat dari internet, TV, atau media lainnya baik itu foto, tulisan, film kemudian muncul perasaan yang bisa dikatakan dari mata turun ke hati.

Maka dari itu, sebagai pemuda yang mencoba ingin memperbaiki generasi muda, kita harus lebih awas dan mengantisipasi beberapa alasan dan faktor tersebut. Jika terus dilanjutkan tentu saja, generasi muda yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa akan hancur terlebih dahulu daripada orang tua.

Posting Komentar